Tanda – Tanda Kehamilan
Lamanya
kehamilan dimulai dari ovulasi samapai terjadinya persalinan adalah
kira-kira 280 hari (40 minggu) , dan tidak lebih dari 300 hari ( 43
minggu ). Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi dalam 3
bagian yaitu :
1. Kehamilan trimester I ( 0 sampai 12 minggu )
2. Kehamilan trimester II ( 12 sampai 28 minggu )
3. Kehamilan trimester III ( 28 sampai 40 minggu )
I. Pengertian Tanda – tanda kehamilan
Tanda – tanda kehamilan adalah sekumpulan tanda atau gejala yang timbul pada wanita hamil dan terjadi akibat adanya perubahan fisiologi dan psikologi pada masa kehamilan.
II. Macam – macam tanda – tanda kehamilan
Tanda – tanda kehamilan ada 3 yaitu
A. Tanda presumtif / tanda tidak pasti
Tanda
presumtif / tanda tidak pasti adalah perubahan – perubahan yang
dirasakan oleh ibu ( subyektif ) yang timbul selama kehamilan.
Yang termasuk tanda presumtif / tanda tidak pasti :
a. Amenorhoe ( tidak dapat haid)
Pada
wanita sehat dengan haid yang teratur , amenorhoe menandakan
kemungkinan kehamilan. Gejala ini sangat penting karena umumnya wanita
hamil tidak dapat haid lagi. Penting diketahui tanggal hari pertama haid
terakhir, supaya dapat ditentukan tuanya kehamilan dan tafsiran tanggal
persalinan dengan memakai rumus dari Naegele.
Kadang-
kadang amenorhoe disebabkan oleh hal-hal lain diantaranya penyakit
berat seperti TBC, Typhus, Anemia atau karena pengaruh psychis misalnya
karena perubahan lingkungan ( dari desa ke asrama ) juga dalam masa
perang sering timbul amenorhoe pada wanita.
b. Nausea ( enek ) dan emesis ( muntah )
Enek terjadi umumnya pada bulan –bulan pertama kehamilan sampai akhir triwulan pertama disertai kadang-kadang
oleh muntah. Sering terjadi pada pagi hari, tetapi tidak selalu.
Keadaan ini lazim disebut morning sickness. Dalam batas tertentu keadaan
ini masih fisiologis, namun bila terlampau sering dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan dan disebut dengan hiperemesis gravidarum.
c. Mengidam ( menginginkan makanan atau minuman tertentu )
Sering terjadi pada bulan-bulan pertama dan menghilang sengan makin tuanya kehamilan.
d. Mamae menjadi tegang dan membesar
Keadaan
ini disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang
duktus dan alveoli pada mamae, sehingga glandula Montglomery tampak
lebih jelas.
e. Anoreksia ( tidak ada nafsu makan )
Terjadi pada bulan –bulan pertama, tetapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi. Hendaknya dijaga jangan sampai salah pengertian makan untuk “ dua orang “ , sehingga kenaikan berat badan tidak sesuai dengan tuanya kehamilan.
f. Sering kencing
Terjadi karena kandung kencing pada bulan –bulan pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan
kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang membesar
keluar dari rongga panggul . Pada akhir triwulan gejala bisa timbul
kembali karena janin mulai masuk ke rongga panggul dan menekan kembali
kandung kencing.
g. Obstipasi
Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.
h. Pigmentasi kulit
Terjadi
pada kehamilan 12 minggu keatas. Pada pipi , hidung dan dahi ,
kadang-kadang tampak deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai
kloasma gravidarum ( topeng kehamilan ). Areola mamae juga menjadi lebih
hitam karena didapatkan deposit pigmen yang berlebihan. Daerah leher
menjadi lebih hitam dan linea alba . Hal ini terjadi karena pengaruh hormon kortiko steroid plasenta yang merangsang melanofor dan kulit.
i. Epulis
Suatu hipertrofi papilla ginggivae. Sering terjadi pada triwulan pertama.
j. Varises ( penekanan vena- vena )
Sering
dijumpai pada triwulan terakhir. Didapat pada daerah genetalia
eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis. Pada multigravida
kadang-kadang varises ditemukan pada kehamilan yang terdahulu,
kemudian timbul kembali pada triwulan pertama. Kadang – kadang
timbulnya carises merupakan gejala pertama kehamilan muda.
B. Tanda kemungkinan hamil
Tanda kemungkinan hamil adalah perubahan – perubahan yang diobservasi oleh pemeriksa ( bersifat obyektif ) , namun berupa dugaan kehamilan saja. Makin banyak tanda – tanda mungkin kita dapati, makin besar kemungkinan kehamilan.
Yang termasuk tanda kemungkinan hamil yaitu :
a. Uterus membesar
Terjadi
perubahan bentuk, besar dan konsistensi rahim.Pada pemeriksaan dalam
dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin bundar
bentuknya.
b. Tanda Hegar
Konsistensi rahim dalam kehamilan
berubah menjadi lunak, terutama daerah ismus .Pada minggu –minggu
pertama ismus uteri mengalami hipertrofi seperti korpus uteri.
Hipertrofi ismus pada triwulan pertama mengakibatkan ismus menjadi
panjang dan lebih lunak. Sehingga
kalau kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan satunya
pada dinding perut di atas simpisis , maka ismus ini tidak teraba
seolah-olah korpus uteri sama sekali terpisah dari uterus.
c. Tanda Chadwick
Adanya
hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah,
agak kebiru-biruan ( livide ). Warna porsiopun tampak livide, hal ini
disebabkan oleh pengaruh hormon estrogen.
d. Tanda Piscaseck
Uterus mengalami pembesaran , kadang –kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi lebih cepat tumbuhnya. Hal ini menyebabkan uterus membesar ke salah satu jurusan pembesaran tersebut.
e. Tanda Braxton Hicks
Bila
uterus dirangsang akan medah berkontraksi. Waktu palpasi atau
pemeriksaan dalam uterus yang tadinya lunak akan menjadi keras karena
berkontraksi. Tanda ini khas untuk uterus dalam masa kehamilan.
f. Goodell Sign
Di
luar kehamilan konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita merasa
ujung hidung, dalam kehamilan serviks menjadi lunak pada perabaan
selunak vivir atau ujung bawah daun telinga.
g. Reaksi kehamilan positif
Cara
khas yang dipakai dengan menentukan adanya human chorionic gonadotropin
pada kehamilan muda adalah air kencing pertama pada pagi hari. Dengan
tes ini dapat membantu menentukan diagnosa kehamilan sedini mungkin.
C. Tanda pasti
Tanda
pasti adalah tanda – tanda obyektif yang didapatkan oleh pemeriksa yang
dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa pada kehamilan.
Yang termasuk tanda pasti kehamilan yaitu :
a. Terasa gerakan janin
Gerakan
janin pada primigravida dapat dirasakan oleh ibunya pada kehamilan 18
minggu, sedangkan pada multigravida pada kehamilan 16 minggu, karena
telah berpengalaman dari kehamilan terdahulu. Pada bulan ke- IV dan V
janin itu kecil jika dibandingkan dengan banyaknya air ketuban, maka
kalau rahim didorong atau digoyangkan, maka anak melenting di dalam
rahim.Ballottement ini dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun
dengan jari yang melakukan pemeriksaan dalam.Ballottement di luar rahim dapat ditimbulkan oleh tumor – tumor bertangkai dalam ascites seperti fibroma ovarii. Karena
seluruh badan janin yang melenting maka ballotement semacam ini disebut
ballottement in toto untuk membedakan dengan ballottement yang
ditimbulkan oleh kepala saja pada kehamilan yang lebih tua .
b. Teraba bagian – bagian janin
Bagian –bagian janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan cara palpasi menurut leopold pada akhir trimester kedua.
c. Denyut jantung janin
Denyut jantung janin secara obyektif dapat diketahui oleh pemeriksa dengan menggunakan :
- Fetal Elektrocardiograph pada kehamilan 12 minggu.
- Sistem doppler pada kehamilan 12 minggu.
- Stetoskop Laenec pada kehamilan 18 – 20 minggu.
d. Terlihat kerangkan janin pada pemeriksaan sinar rontgen.
Dengan
menggunakan USG dapat terlihat gambaran janin berupa ukuran kantong
janin, panjangnya janin, dan diameter biparetalis hingga dapat
diperkirakan tuanya kehamilan.